Matt Hancock, mantan Sekretaris Negara untuk Perawatan Kesehatan dan Sosial dan sekarang menjadi anggota parlemen Inggris, mendesak House of Commons untuk menjadikan Inggris sebagai “rumah” bagi cryptocurrency.
Hancock telah menjadi anggota parlemen untuk Suffolk Barat sejak 2010, tetapi mengundurkan diri sebagai menteri kesehatan pada pertengahan 2021 menyusul kontroversi atas dugaan perselingkuhan yang melanggar pedoman Covid-19. Konon, dukungannya, meski disambut baik oleh industri, mungkin tidak memiliki cap seperti dulu.
Menyusul pidatonya di House of Commons pada 27 Januari, Hancock menyoroti potensi cryptocurrency dan fintech yang mengganggu dalam sebuah tweet, dengan menyatakan:
"Inggris dapat menjadi rumah bagi inovasi baru seperti fintech dan cryptocurrency. Jika dilakukan dengan benar, kami dapat meningkatkan transparansi dan memimpin dalam teknologi baru yang mengubah dunia."
Dalam pidatonya, dia menunjuk pada manfaat adopsi cryptocurrency dan fintech dalam hal merangsang ekonomi dan bahkan mengurangi kejahatan keuangan, dan mendesak pemerintah untuk "memastikan" bahwa kebijakan progresif diterapkan di bidang ini.
“(Fintech dan cryptocurrency) tidak hanya dapat menjadi penggerak ekonomi, tetapi juga membantu mengurangi penipuan dan kejahatan keuangan karena membawa transparansi,” katanya, menambahkan, “Inovasi ini berpotensi mengganggu industri keuangan, karena media sosial mengganggu komunikasi , atau belanja online mengganggu ritel.”
Komentar Hancock datang hanya beberapa minggu setelah beberapa anggota parlemen dan anggota House of Lords bersama-sama membentuk Cryptocurrency and Digital Assets Group, yang bertujuan untuk memastikan bahwa peraturan industri yang akan datang mendukung inovasi, bukan menghambatnya.
Grup ini diketuai oleh Anggota Parlemen Partai Nasional Skotlandia Lisa Cameron, yang mencatat sebelum dan sesudah pembentukan grup: "Kami berada pada momen penting bagi industri karena pembuat kebijakan global sekarang juga meninjau pendekatan mereka terhadap cryptocurrency dan bagaimana mereka harus diatur. mata uang."
Awal pekan ini, mantan kanselir bendahara Inggris Philip Hammond mengatakan “cukup mengejutkan, terus terang,” bahwa Inggris tertinggal dari Uni Eropa dalam memberikan regulasi yang jelas tentang ruang crypto.
Hammond memperingatkan bahwa jika pemerintah Inggris gagal mengejar ketinggalan pada tahun 2022 dan "secara signifikan berada di belakang kurva" tahun depan, perusahaan teknologi cryptocurrency dan blockchain teratas yang berbasis di Inggris akan berusaha memindahkan kantor pusat mereka untuk melihat lebih dekat cryptocurrency. sikap ramah, seperti Jerman, Swiss, dan Monako.
Cointelegraph Chinese adalah platform informasi berita blockchain, dan informasi yang diberikan hanya mewakili pendapat pribadi penulis, tidak ada hubungannya dengan posisi platform Cointelegraph Chinese, dan bukan merupakan saran investasi dan keuangan apa pun. Pembaca diminta untuk menetapkan konsep mata uang dan konsep investasi yang benar, dan dengan sungguh-sungguh meningkatkan kesadaran akan risiko.