Dua warga negara Estonia telah didakwa di Tallinn, Estonia, atas 18 tuduhan penipuan kawat, pencucian uang, dan tuduhan lain atas dugaan keterlibatan mereka dalam penipuan mata uang kripto dan konspirasi pencucian uang senilai $575 juta, menurut rilis dari Departemen Kehakiman AS. Menurut dokumen pengadilan, Sergei Potapenko dan Ivan Turõgin diduga menipu ratusan ribu korban melalui skema multifaset yang memikat korban untuk menandatangani sewa peralatan penipuan dengan layanan penambangan cryptocurrency bernama HashFlare dan berinvestasi di perusahaan bernama Bank mata uang virtual untuk Polybius Bank. Menurut statistik, para korban membayar lebih dari $575 juta kepada perusahaan Potapenko dan Turõgin, yang kemudian menggunakan perusahaan cangkang untuk mencuci hasil penipuan dan membeli real estat dan mobil mewah. Jika terbukti bersalah, masing-masing menghadapi hukuman 20 tahun penjara. FBI saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut.