Parlemen Uni Eropa telah menyetujui rancangan undang-undang data yang mengharuskan smart contract memiliki desain untuk penghentian, sebuah ketentuan yang dapat membuat sebagian besar smart contract menjadi ilegal. Undang-undang ini sekarang perlu disetujui secara resmi oleh Dewan Eropa, sebuah badan yang terdiri dari kepala negara dari 27 negara anggota.
Menurut sebuah tinjauan oleh CoinDesk, RUU tersebut memiliki ketentuan yang mengharuskan protokol berbagi data otomatis untuk dapat melakukan penghentian yang aman, termasuk kontrak pintar. Organisasi yang terkait dengan Blockchain seperti Stellar, Polygon, NEAR, dan Cardano mengungkapkan keprihatinan mereka dalam sebuah surat terbuka.